Tips Memilih Pelatihan Kain Flanel

Cari pusat pelatihan kain flanel yang dekat rumah dengan tarif yang terjangkau? Yup, RumahBalqis jawabannya. ^_^

pelatihan bros handmade RumahBalqis

Ngomong-ngomong, jika bunda/sista sedang mencari tempat untuk belajar hingga private bagaimana cara memulai dan mengembangkan bisnis flanel yang laris manis, ada beberapa tips agar bunda dan sista tidak salah memilih pelatihan.

Tips pertama, temuilah ahlinya. Dengan menemui ahlinya, bunda dan sista seperti mendapat anugerah. Kenapa? karena ini adalah jawaban dari sekian banyak pertanyaan dan angan-angan bunda dan sista selama ini. Temukanlah ahli dibidang bisnis flanel yang menurut bunda layak dijadikan mentor dan teman sharing.

Tips kedua, datanglah langsung dengan berkunjung. Melihat dan mengamati langsung. Siapin puluhan dan bahkan ratusan pertanyaan. ^_^ ciee..kayak wartawan yah? Gpp. Begitulah tips mencari ilmu, dengan bertanya kita mungkin saja terlihat bodoh satu menit, tapi setelahnya menjadi pintar. Jadi, ingin pintar dan sukses? Pintarlah bertanya yang berkualitas kepada ahlinya ^_^

Tips ketiga, temuilah mentor bisnis yang aplikatif, yakni yang mengajarkan how to/ caranya, bukan sekedar omong doang atau sekedar motivasi. Ini bukan jamannya WHY / mengapa bunda dan sista harus sukses, tapi ini eranya bunda dan sista mengetahui HOW / gimana caranya sukses bisnis dan hidup.. gitu,,, ^_^

Tips keempat, siapkan ‘gelas yang kosong atau belum penuh,’ artinya siap untuk menerima pelajaran, ilmu dan pengalaman dari mentor bisnis. Dengan begitu, bunda dan sista mendapat pengalaman berharga.

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya ^_^

Ingin ngorol dengan saya langsung? SMS 0896-0809-2002 atau invite 53c7081c

Lokasi RumahBalqis – Craft Expert

Workshop dan Pusat Pelatihan Kerajinan Tangan
RumahBalqis Center
Pondok Makmur (Kompleks Masjid Raya Al-Makmur)
Kutabaru, Pasar Kemis, Kutabumi, Tangerang

Klik gambar untuk telusuri via Google Maps

RumahBalqis Center Produsen Jas Hujan Muslimah Sheba - Craft Center

 

Hukum Menjadi Dropshipper

pelatihan kerajinan flanel rumah balqis

sumber gambar: google

Tanya :

Ustadz, mohon dijelaskan hukum menjadi dropshipper? (Ummu Kultsum, Jakarta).

Jawab :

Dropshipper adalah orang yang melakukan jual beli dengan sistemdropshipping, yaitu sistem jual beli yang memungkinkan dropshipper menjual barang secara langsung dari supplier/toko tanpa harus menstok/membeli barangnya terlebih dulu. Mekanismenya: dropshipper menawarkan barangnya (biasanya secara on line) kepada pembeli, bermodalkan foto barang dari supplier/toko, disertai deskripsi barang tersebut, dengan harga yang ditentukan oleh dropshipper sendiri. Setelah ada kesepakatan, pembeli mentransfer uang ke rekening dropshipper, lalu dropshipper membayar kepada supplier sesuai dengan harga beli dropshipper (ditambah dengan ongkos kirim ke pembeli) dengan memberikan data-data pembeli (nama, alamat, nomor ponsel) kepada supplier. Barang yang dipesan oleh dropshipper dikirim oleh supplier langsung ke pembeli, dengan nama pengirim tetap atas nama dropshipper, bukan atas nama supplier. Jadi, intinya ada tiga pihak dalam dropshipping; dropshipper, supplier, dan pembeli.

Secara umum, model kerja sama antara dropshipper dan supplier/toko ada dua model: Pertama, supplier memberikan harga ke dropshipper, lalu dropshipper menjual barang dengan harga yang ditetapkannya sendiri, dengan memasukkan keuntungan dropshipper. Kedua, harga sejak awal sudah ditetapkan oleh supplier, termasuk besaran fee untuk dropshipper bagi setiap barang yang terjual.

Hukum syariah untuk aktivitas dropshipping di atas menurut kami sbb :

Pertamadropshiping model pertama, yaitu dropshipper berlaku sebagai penjual karena menetapkan harga sendiri, hukumnya boleh selama memenuhi segala syarat jual beli salam (bai’ as salam). Jadi di sini diterapkan hukum bolehnya jual beli salam (bai’ as salam) antara dropshipper dan pembeli. Selama memenuhi syarat-syarat jual beli salam, transaksi sebagai dropshipper adalah sah secara syar’i.

Jual beli salam adalah jual beli pada barang yang belum dimiliki penjual pada saat akad dengan pembayaran uang di depan sedang barang diserahkan belakangan. Dalil bolehnya bai’ as salam antara lain riwayat Ibnu Abbas RA bahwa, ”Nabi SAW datang ke Madinah sedang mereka [orang-orang Madinah] melakukan salaf (jual beli salam) pada buah-buahan untuk jangka waktu satu atau dua tahun.” (HR Muslim). (Taqiyuddin An Nabhani,Al Syakhshiyyah, 2/293).

Jika pembeli membayar harga di depan secara keseluruhan kepada dropshipper, jual belinya sah. Adapun jika harga dibayar belakangan (setelah barang diterima), atau dibayar dengan sebagian harga, atau dibayar dengan sistem DP (uang muka), jual belinya tak sah. (Yusuf As Sabatin, Al Buyu’ Al Qadimah wa Al Mua’shirah, hlm. 48).

Namun perlu diketahui, jenis barang yang boleh dijualbelikan dalam jual beli salam bukanlah semua macam barang, melainkan barang-barang tertentu, yaitu barang yang ditimbang (al makiil), ditakar (al mauzun), dan dihitung (al ma’duud), semisal bahan-bahan pangan, seperti beras, gula, dsb. Adapun barang-barang yang tak ditimbang, ditakar, dan dihitung, seperti tanah, rumah, dan mobil, tak boleh dijualbelikan secara jual beli salam (bai’ as salam), melainkan dengan jual beli kontan (cash and carry), atau jual beli kredit (bai’ ad dain), yaitu barang diserahkan di depan, uang dibayar belakangan. (Taqiyuddin An Nabhani, Al Syakhshiyyah, 2/293; Yusuf As Sabatin, Al Buyu’ Al Qadimah wa Al Mu’ashirah, hlm. 57).

Kedua, dropshiping model kedua, yaitu dropshipper tak berlaku sebagai penjual karena tak menetapkan harga sendiri, hukumnya boleh selama memenuhi segala syarat akad samsarah (perantara jual beli), yang memang dibolehkan syariah. (Yusuf Qaradhawi, Al Halal wal Haram fil Islam, hlm.226). Jadi di sini dropshipper adalah seorang simsar (perantara) antara pembeli dengan supllier/toko. Implikasinya, barang yang dikirim wajib diatasnamakan supplier, tidak boleh diatasnamakan dropshipper. Demikian pula dropshipper tak boleh mencari perantara lagi (kadang disebut reseller), karena ini bertentangan dengan hukum samsarahWallahu a’lam.

Sumber  : Oleh KH M. Shiddiq Al-Jawi pada Tabloid Media Umat edisi April 2013

4 Cara Meningkatkan Skill Berkreasi

pelatihan kerajinan flanel rumah balqis

‘Cute…’ Manisnya kreasi flanel bunda dan sista menjadi daya tarik utama lho bagi pelanggan.. Bahasa kece-nya; tertarik pada pandangan pertama.. Ciee ^_^

Agar kreasi flanel bunda dan sista makin cantik dan keren, gak ada salahnya untuk terus meningkatkan kemampuan kita dalam berkreasi. Ada 4 cara meningkatkan skill berkreasi, yuk simak bareng-bareng:

Pertama, latihan, latihan dan latihan. Ini cara paling ampuh. Berlatih pola yang baru. Berlatih untuk meningkatkan kecepatan dalam menyelesaikan karya dengan hasil yang bagus. Sampai akhirnya, kita secara otomatis bisa membuat karya, tanpa mikir, tanpa lihat pola, semua serta otomatis, itu yang disebut dengan habbit.

Anak kandung dari skill adalah latihan, dan ibu kandungnya adalah repetition (pengulangan secara terus menerus)

Kedua, meningkatkan jam terbang. Jika perhari nge-craft selama 3 jam, besok ditingkatkan kembali misal menjadi 4 jam. Dengan begitu, kita makin lihai. Atau mencoba semaksimal mungkin, coba tanya pada diri sendiri, “Saya kuat paling lama berapa jam ya dalam sehari ngerjain flanel ini..?” Bisa jadi kalo sudah terbiasa jam terbang yang lama, nanti tidak akan kaget kalo harus lembur karena kejar produksi. 🙂

Ketiga, temukan teknik baru yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih bagus hasilnya. Cara ini bisa dengan ketemu sesama crafter untuk saling bertukar teknik dan sekaligus berbagi intuisi dan inspirasi dalam berkarya. Berniatlah untuk tumbuh bersama, bersinergi. Sekarang sudah banyak crafter yang membuka diri untuk saling berbagi ilmu. Kerennya, sukses sendiri itu biasa, sukses bareng-bareng baru luar biasa. Tidak ada pesaing, yang ada sekarang adalah partner.

Keempat, berani berimajinasi liar, out of the box. Termasuk didalamnya berani campur warna, walau ‘tabrak lari’, tapi tetap bisa menghasilkan karya yang cantik. Coba gaya vintage misalnya alias berani terlihat jadul sesekali. Karena rasa vintage masih banyak yang suka kok. Atau gaya glamour, simple, semua dicoba deh, nanti akan ketemu.Dari sana kita akan tahu spesialisasi kita sebenarnya dimana. Tahunya kita spesialisasi biasanya berawal dari passion kita dimana, yaitu saat mengerjakan gaya produk yang bagaimana dan seterusnya. So.. Dare to be Different ^_^

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388

Bisnis Bukan Sekedar Untung Rugi, Namun Surga Neraka

bisnis bukan untung rugi pelatihan kerajinan flanel rumahbalqis

sumber gambar: google

Banyak pengusaha menghalalkan segala cara untuk meraih targetnya. Dan tidak sedikit juga menggunakan cara-cara keji untuk mendapatkan harta, bisa dengan suap, korupsi, dan mengurangi timbangan. Ini adalah perilaku para pengusaha yang jauh dair berkah. Pastilah hidupnya diliputi dengan kekhawatiran dan was-was (jika ia masih beriman).

Karena sejatinya, bisnis bukan sekedar untuk rugi, namun menyangkut urusan surga dan neraka.

Misalnya saja ayat berikut ini yang menjelaskan bagaimana hubungan mengurangi takaran dengan surga dan neraka:

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. Al Muthoffifin: 1-3).

Ibnu Katsir berkata,

“Allah membinasakan dan menghancurkan kaum Syu’aib dikarenakan mereka berbuat curang dalam takaran dan timbangan.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 508).

Wail itu sendiri -menurut Tafsir Al Jalalain-,

Kalimat yang menunjukkan siksa atau lembah di Jahannam.”

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, penduduk di kota tersebut sering bermain curang dalam takaran. Turunlah ayat ‘celakalah al muthoffifin’. Setelah itu barulah mereka memperbagus takaran mereka.” (HR. An Nasai dalam Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan dalam Sunan Ibnu Majah no. 1808).

Bukan hanya sekedar dalam hal takaran dan timbangan saja. Urusan akad bisnis yang bathil dan tidak sesuai syariah juga termasuk didalamnya berdampak pada pelanggaran syariah. Misalnya saja dua akad dalam satu transaksi, samsarah ‘ala samsarah, hingga segala transaksi yang melibatkan riba didalamnya. Bukan hanya bathil, namun juga dosanya amat sangat besar. Hingga Allooh SWT mengancam pemakan riba dengan siksa dari neraka dan mereka kekal didalamnya. Na’udzubillah.

Dan berikut penjelasan mengenai yang memakan harta riba:

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahalAllah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (TQS. Al-Baqarah: 275).

Itu artinya, aktivitas bisnis sekecil apapun akan dipertanggujawabkan diyaumul hisab kelak. Setiap rupiah yang kita miliki akan ditanya, dari mana kita peroleh dan dimanfaatkan untuk apa harta yang kita miliki. Sahabat Nabi SAW, Abdurrahman bin ‘Auf, seorang sahabat yang terkenal sangat taat dan sangat kaya raya, suatu ketika mendapat berita bahwa beliau masuk kedalam salah satu penghuni syurga. Akan tetapi, dimasuk surga dengan tertatih-tatih dikarenakan hartanya. Begitu Sahabat Nabi, Abdurrahman bin ‘Auf ini kemudian menangis tersedu. Subhanalloh, sungguh pribadi yang amat takut dan taat kepada Rabbnya.

Jika konsekuensi demikian besar dengan memiliki harta yang begitu banyak, bagaimana jadinya jita harta yang dimiliki ternyata bercampur dan memakan riba? na’udzubillah. Wallohua’lam.

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388

Cara Cepat agar Usaha Berkembang

sumber gambar: google

sumber gambar: google

Saya yakin, semua orang yang memiliki usaha pasti menginginkan usahanya berkembang. Hanya orang yang bermain-main sajalah yang tidak menginginkan adanya perubahan signifikan dalam hidup dan usahanya, setuju ya bunda & sista? ^_^

Kan aneh, kalau masih ada orang yang katanya pingin usahanya sukses tapi ternyata upaya yang ia lakukan gak selaras. itu sih namanya omdo, alias talking doang, ngomong only. ^_^

Selain ingin usahanya berkembang dan sukses, pastilah semua orang suka jika dapat meraihnya secara cepat. Oleh karenanya, kita perlu mempelajari bagaimana agar dapat mengembangkan usaha melalui cara yang cepat dan selamat:

Pertama, pahami polanya. kalau kita sudah tahu polanya, makaa akan gampang menjalaninya. Coba bayangkan, kita diminta melewati sebuah jalan, tapi tak tahu rutenya, kira-kira apa yang terjadi? Paling realistis ya kita bakal tersesat, iya apa iya? So.. pelajari bagaimana pola orang yang sukses lebih dulu dengan banyak sharing dan bertanya kepadanya. Jika perlu, beli buku yang dia tulis, ikuti seminar dan pelatihannya, ajak ngobrol langsung atau jika perlu jadikan ia guru/ coach bunda n sista.

Kedua, Ketahui tekniknya. Dengan mengetahui tekniknya baik itu cara, metode hingga strateginya yang secara aplikatif langsung bisa dipraktikkan. Pola saja tidak cukup, tapi ketahui tekninya adalah sebuah formula yang ampuh. Insyaallooh, dengan izinNya, usaha dapat berkembang dengen cepat dan sukses.

Ketiga, yakin kepadaNya. Adalah kunci utama. Karena Dia-lah yang maha mengabulkan, Maha perkasa dalam mewujudkan impian dan target kita. Tidak hanya fokus bagaimana mengelola usaha, akan tetapi bagaimana caranya agar kita makin dekat denganNya, memenuhi seluruh perintahNya, melaksanakan amal makruf nahi munkar, dan menjalannkan Sunnah Rosullooh saw. Insyaallooh bisnis Berkembang dan Berkah. Aamiin

Keempat, lakukan sekarang juga!

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388

Rumus Mendapatkan Uang

ide adalah uang_pelatihan kerajinan flanel rumah balqis

sumber gambar: google

Waah,, kayaknya ini topik yang hot banget yah? ^_^ Banyak orang, ketika ingin mendapatkan uang, membuka sebuah usaha atau lainnya, yang terfikirkan pertama kali adalah modal. Dan biasanya modal identik dengan uang. Iya apa iya? Yup, wajar jika dibenak kebanyakan orang yang disebut dengan modal adalah uang.

Tidak salah memang, jika uang disebut sebagai modal, tapi yang diperlu dicatat adalah namanya modal belum tentu uang. Masih ada yang lainnya. Cerita singkatnya, dulu saat membangun Primagama, sang pendiri yaitu Purdi E. Chandra ternyata membuka bimbingan belajar itu dimulai dari ide dan sebuah KTP.

Ide berupa lembaga bimbingan belajar dan KTP adalah modal untuk menyewa sebuah ruko agar pemilik ruko percaya. Awalnya ia tak memiliki modal, lalu ia gunakan kepercayaan orang tadi, lalu ia buat pengumuman dibuka bimbingan belajar, lalu dimintalah uang muka SPP kepada calon peseta didiknya. Nah dari situlah ia dapat modal untuk menyewa ruko tadi. Cerita lengkapnya dapat bunda n sista tanyakan ke mbah google ya ^_^

Itu sekelumit cerita mengenai Pak Purdi mengawali usahanya. Nah, bagaimana dengan bunda dan sista? Sudah memiliki ide yang bagus? Yup, itu modalnya. Kalau terbentur dengan dana, coba ceritakan ide tadi ke suami, saudara, teman, orang tua, dll, jika mereka sepakat dengan ide tadi, pastilah ada upaya untuk bagaimana merealiskannya.

Ide = Uang

Jadi rumus untuk mendaaptkan uang adalah miliki idenya dulu. Baru jalankan usaha. kalau awal saja sudah mikirkan modal berupa uang, maka jika uangnya tidak mencukupi, bisa dipastikan usahanya gak bakal jalan-jalan. Iya apa iya bun?

So.. rumus untuk mendapatkan uang adalah:

Ide + Action (+Tools)= Uang

Action ditambah lagi dengan tools akan lebih dahsyat. Tools bisa berupa apa saja yang sifatnya memudahkan dan mendukung agar actionnya makin besar. Nah, disana ada sama dengan (=) disitu ada faktor Tuhan (Kehendak Allooh), jadi hasilnya uang sedikit atau banyak sudah menjadi ketentuan Allooh sang pemberi rezeki. Sunatulloohnya, makin besar usaha, maka makin besar juga hasilnya, manjadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh ia mendapatkan.

Rumus ini sangat ajaib. Rumus ini saya dapatkan saat saya mengikuti sebuah coaching bisnis. Bunda dan sista bisa mempraktikannya secara cuma-cuma. Langsung praktikkan ya. Jika sudah mendapatkan hasil, boleh diceritakan kepada saya, dengan senang hati saya mau mendengarkan kisahnya. ^_^ Selamat berkarya..

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388

4 Cara Memecah Kebuntuan Ide

mastermind pelatihan kerajinan flanel rumahbalqis

sumber gambar: google

Hmmm… rasanya begitu membosankan ya jika aktivitas kita dalam mengelola usaha tiba-tiba dihinggapi kebuntuan ide dan gagasan. Padahal, perlu kita ketahui bersama bahwa titik paling penting dalam bisnis kreatif adalah bagaimana mendapatkan ide-ide yang brilian dan bagaimana mengeksekusi ide tersebut menjadi sebuah karya yang menawan. Kuncinya: ide dan eksekusi.

Terkadang, saat menjalankan usaha, kebuntuan itu bisa saja datang tanpa diundang. Nah, untuk itulah saya punya saran bagaimana caranya agar ide dan gagasan itu terus mengalir membanjiri setiap nadi usaha/hidup kita:

Pertama, update selalu informasi. Baik berupa gambar, data, grafik, ide, gagasan, dan berbagai macamnya. Bisa mellalui internet. Lalu semua itu catat yang menurut bunda sebagai kata kunci dari itu semua. Bisa buatkan dalam satu folder khusus di laptop bunda atau bisa juga dicatat di autotex di BBM atau di buku diary jika punya. Tujuannya satu: buat bank ide. Keren kan. Kalo saya sering simpan ide di email. Bunda boleh praktikkan.

Kedua, ikuti komunitas. Baik komunitas online maupun offline. Ikuti semua komunitas dan hindari hanya mengikuti komunitas yang sesuai usaha kita saja. Mengapa? justru kadang kala ide datang dari sesuatu yang berbeda sama sekali dengan core bisnis kita. So..misalkan ikuti grup marketing, grup pecinta flanel, grup bisnis pemula, grup belajar bisnis, grup fotografi, grup memasak, grup fashion, grup berita terkini, grup keuangan, grup kajian, grup motivasi, grup manajemen, dll. Semua itu ada manfaatnya masing-masing. Intinya, bukalah komunitas dalam hidup kita.

Ketiga, lakukanlah sharing dengan orang terdekat. Buat semacam mastermind. Saya bersama suami mempraktikkan ini, kami menyebutnya WIFLE, yaitu singkatan dari What I Feel Like Expression. Dengan mengungkapkan apa-apa yang saya alami, saya dengarkan, saya lihat dan yang saya rasakan selama sehari penuh, ternyata selalu membawa pada munculnya ide-ide. Pastilah bunda  dan suami dalam sehari menemukan sesuatu yang berbeda, baik itu ditempat kerja atau saat bercengkrama dengan buah hati, atau dengan tetangga saat ngerumpi yang bermanfaat., dll

Keempat, milikilah guru. Baik itu guru ngaji, guru bisnis, guru perencanaan keuangan misalnya, guru komunikasi, guru fotografi, guru desain, guru lainnya. Bisa berguru lewat website mereka, tulisan di blog mereka, ketemu secara khusus, atau melalui komunikasi BBM, WhatsApp, atau media sosial lainnya yang kini makin memudahkan. So.. let’s talk ^_^

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388

Kaizen: Kunci Inovasi

kaizen pelatihan kerajinan flanel rumahbalqis

sumber gambar: google

Bunda dan sista, kali ini kita akan belajar satu hal yang sangat menarik. Yaitu belajar tentang ilmu inovasi yang berasal dari negeri sakura, Jepang. Ya, Kaizen.

Kaizen berasal dari dua suku kata bahasa jepang, yaitu kata Kai yang berarti perubahan (change) dan Zen yang berarti Untuk lebih baik (good for the better), jadi Kaizen adalah serangkaian aktivitas secara terus menerus yang dilakukan untuk melakukan perubahan pada bidang tertentu untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik (Continuous Improvement).

Kaizen ini dapat berlaku disemua sektor, baik itu untuk inovasi produk, pengembangan diri, perbaikan alat dan perlengkapan, perbaikan sistem dan manajemen, peningkatan kualitas layanan, strategi, cara dan metode, semua hal. Oleh karenanya, prinsip yang mudah untuk kita cermati dari kaizen ini adalah posisi before dan after. Yakni bagaimana sebelum kaizen dan bagaimana setelah kaizen. Semua yang termasuk after adalah setelah kaizen. Misalnya begini:

Satu hari bunda dapat mengerjakan produksi flanel 10 buah kerajinan dalam sehari. Untuk menerapkan kaizen, maka keesokan harinya harus berubah. Misalkan menjadi 12 buah kerajinan dalam sehari + dengan kualitas yang lebih bagus. Itu contohnya.

Contohnya lainnya adalah jika kemarin belum punya sistem tata kerja bagaimana susuan kerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, maka diterapkan kaizen, buatlah susunan kerja. Before and after ya.. sebelum punya susunan kerja dan setelah punya susunan kerja, bandingkan hasilnya.

Yap, kaizen ini menjadi pamungkas bagi perusahaan multinasional bahkan internasional. Dalam perusahaan besar selalu ada bidang inprovement, yakni departemen khusus yang berfikir untuk memimpin para bagian departemen lainnya untuk selalu melakukan perbaikan/ kaizen di sektornya.

So.. ini praktis bisa diterapkan dalam usaha dirumah yang bunda/sista kelola. Selamat mempraktikkan kaizen ya bun ^_^

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388

Bagaimana cara me-Label-i diri?

pelatihan kerajinan flanel rumah balqis labeling

sumber gambar: google

Bunda..penahkan bunda salah menaruh gula padahal itu adalah tempat menyimpan garam?
Atau bunda pernah salah mengambil teh padahal didalam wadah tersebut berisi kopi?
Atau bunda pernah mengalami hal aneh bin ajaib hal berikut ini:
– kok bisa ya kita memasukkan garam ke dalam wadah ‘garam’
– kok ya bener ya kita memasukkan gula ke dalam wadah ‘gula’
– kok ya tepat ya kita memasukkan uang kita ke ‘dompet’
– ya kok bener juga kita memasukkan cucian kotor kita ke mesin cuci
– lah kok pas banget kita memasukkan garpu dan sendok ke wadah ‘garpu dan sendok’
– kok bisa ya kita memasukkan sabun ke dalam wadahnya?

Apakah itu hal yang aneh bin ajaib? jawabnya TIDAK. itu hal yang biasa saja kaan
tapi..ada yang ajaib taukah bun… apa itu?

LABELING
Yup..secara tidak sadar ternyata kita telah ‘melabeli’ semua wadah itu. sehingga semua barang masuk sesuai ke dalam wadahnya dengan tepat. jika kita salah memasukkan garam ke dalam wadah gula…pasti langsung kita pindahkan. betul begitu kan bunda?

Naah…
demikian juga berlaku labeling itu dalam hidup kita,,
berlaku juga untuk anak-anak kita..
setiap ucapan kita akan memberikan ‘label’ tertentu
contohnya begini:
“Alhamdulillaah..aku adalah seorang bunda yg hebat..” maka kita selalu berusaha melakukan hal-hal hebat..”

“Anakku adalah anak yg shalih/ah, cerdas, aktif, kuat, cerdik, tangkas, lincah, penyayang” maka anak kita mendengar juga kata-kata bundanya itu..ia akan berlaku seperti apa kata bundanya..

Yuk terapkan labeling dalam hidup kita..
“Aku adalah bunda yg hebat, shalihah, penyabar”
“Aku jago mengatur rumah tangga, jago bisnis dari rumah, jago memanage keuangan, jago mempengaruhi”
“Suamiku adalah suami shalih, hebat, taqwa, penyabar, penyayang, berkelimpahan, dekat dengan keluarga, teladan bagi sesama”
“anak-anakku adalah pejuang hebat..jundullah.. penyelamat bunda dan ayahnya.. pencerah banyak orang, aamiin”
“keluarga kami adalah keluarga yg SAMARA, inspirasi banyak orang” Aamiin

Sekian share saya kali ini, semoga manfaat ya..

Ingin ngobrol dengan saya langsung?
SMS 0896-0809-2002
WA 0896-6118-1853 atau
invite 26c4bd0b atau 29eb0388